LAYANAN SIRKULASI

A.Pengertian sistem layanan sirkulasi
    Pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan bahan pustaka.

Menurut Bafadal-Ibrahim (2000:24), “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.”

Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaan (Sulistiyo-Basuki 1991 : 257).

B.Pengertian layanan sirkulasi terbuka dan tertutup
  Pengertian sistem layanan tertutup menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999: 33) adalah: Pengguna perpustakaan harus menggunakan katalog yang tersedia untuk memilih pustaka yang diperlukannya. Pengguna tidak dapat mengambil sendiri bahan pustaka dari ruang koleksi, akan tetapi akan dibantu oleh petugas bagian sirkulasi.

            Dari penjelasan di atas hampir sama dengan pemaparan dari Lasa yang mendefenisikan bahwa sistem layanan tertutup yaitu: Suatu layanan yang tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih melalui daftar/ katalog yang tersedia koleksinya akan diambilkan oleh petugas (Lasa, 1994: 5).

            Berdasarkan pernyatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memberikan kebebasan para pengguna dalam mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan, akan tetapi melalui Universitas Sumatera Utara
bantuan petugas perpustakaan. Dalam pelaksanaan sistem layanan tertutup juga memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam pelaksanaannya.

            Menurut Lasa (1994: 5) keuntungan dan kerugian sistem layanan tertutup antara lain:

Keuntungan:
 Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan yang lain lebih dekatSusunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusakKerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem terbukaTidak memerlukan meja baca dan ruang koleksi.

Kerugian:
Banyaknya terserap di bagian sirkulasi ini terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluar/dipinjamSering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya salah pengertian antara petugas dan peminjamAntrian meminjam maupun mengembalikan buku di bagian ini sering berjubel. Keadaan ini berarti membuang waktu.
Dari uraian di atas didapat kesimpulan bahwa layanan tertutup (closed acces) merupakan suatu layanan yang tidak memungkinkan pengguna memilih dan mengambil langsung bahan pustaka yang dibutuhkan akan tetapi dibantu oleh petugas.

C.Inovasi dalam layanan sirkulasi


 1. Membuat Media Sosial Perpustakaan Sebagai Pendukung Layanan
Penyebaran Informasi.
Layanan informasi di perpustakaan umumnya memberikan informasi
terkini mengenai koleksi buku, kegiatan perpustakaan maupun berbagai
informasi lainnya. Akan tetapi informasi yang diberikan sering kali tidak
sampai di kalangan mahasiswa, sehingga kegiatan maupun informasi terkini
mengenai perpustakaan tidak tersampaikan secara maksimal


2. Mewadahi Aspirasi Mahasiswa Untuk Dapat Menciptakan Berbagai
Karya Tulis Ilmiah Sebagai Pendukung Layanan Penelitian
Di dunia dunia pendidikan, penelitian merupakan salah satu bidang
penting yang dapat berfungsi sebagai kegiatan yang dapat menambah
sumber literasi.


3. Menyediakan Area Santai Bagi Pengunjung Sebagai Pendukung
Layanan Rekreasi
Kenyamanan merupakan faktor penting bagi pengunjung perpustakaan
agar betah berkunjung di perpustakaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POHON ILMU DAN ISCIENCE MAPPING